Tue. Feb 4th, 2025

Pasutri Gelar Pesta Seks Swinger di Jakarta-Bali, Di Tangkep Langsung Malu!

Pasutri Gelar Pesta Seks Swinger di Jakarta-Bali
Pasutri Gelar Pesta Seks Swinger di Jakarta-Bali
79 / 100

Jaklamer – Pernahkah Anda mendengar tentang pesta seks swinger? Fenomena ini memang jarang terdengar, namun beberapa waktu lalu, pasangan suami istri (pasutri) di Jakarta dan Bali berhasil menarik perhatian publik setelah terungkap bahwa mereka menggelar pesta seks tersebut dan memanfaatkan situs khusus untuk mengunggah video kegiatan mereka. Tidak hanya itu, hasil dari situs tersebut pun digunakan untuk mendukung kehidupan keluarga mereka, termasuk dua anak yang mereka miliki. Penasaran dengan kejadian ini? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Kronologi Kejadian Pasutri Gelar Pesta Seks di Jakarta-Bali

Pasangan suami istri yang diketahui berinisial IG dan KS ini berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setelah menggelar beberapa kali pesta seks dan pertukaran pasangan atau yang lebih dikenal dengan istilah swinger di wilayah Jakarta dan Bali. Kedua pelaku ditangkap di wilayah Kabupaten Badung, Bali, setelah penyelidikan mendalam dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

Penangkapan Pasutri Penggelar Pesta Seks

Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Polda Metro Jaya, pasangan IG dan KS ternyata tidak hanya menggelar pesta seks secara langsung, namun mereka juga merekam setiap momen dari kegiatan tersebut. Video hasil rekaman mereka tidak hanya disimpan untuk konsumsi pribadi, melainkan juga diunggah ke sebuah situs khusus yang menyediakan layanan untuk para penggemar konten semacam itu. Situs ini memiliki lebih dari 17.000 member yang aktif, yang tentunya menjadi pasar yang cukup menggiurkan bagi pasangan ini.

Alasan Pasutri Menggelar Pesta Seks dan Membuat Situs Khusus

Mengapa pasangan IG dan KS sampai melakukan hal tersebut? Kombes Paul Roberto Pasaribu, Direktur Reserse Cyber Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa alasan utama pasangan ini melakukan aksi tersebut adalah karena adanya dorongan hasrat seksual. Diketahui bahwa salah satu dari pasangan tersebut memiliki fantasi seksual yang ingin diwujudkan, namun tidak bisa melakukannya dengan orang lain tanpa melibatkan pihak ketiga. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menggelar pesta seks dan mengundang pasangan-pasangan lainnya untuk bergabung, tanpa meminta biaya pendaftaran, namun keuntungan didapatkan dari iklan yang muncul di situs mereka.

Baca Juga  Kronologi Lengkap Aksi Pembegalan di Bekasi: Detik-Detik Menegangkan

Proses Kejadian dan Aksi Pasutri

Pembuatan dan Pengelolaan Situs Khusus

Pasangan ini tidak hanya sekedar menggelar pesta seks, tetapi mereka juga dengan cerdik membuat sebuah situs khusus yang bertujuan untuk memfasilitasi para pasangan swinger lainnya untuk bergabung dalam pesta mereka. Situs ini ternyata menjadi tempat bagi banyak orang yang memiliki ketertarikan serupa, dengan lebih dari 17.000 anggota aktif yang dapat mengakses video-video pesta seks yang telah diunggah oleh IG dan KS.

Sistem Monetisasi dari Situs Khusus

Meskipun mereka tidak memungut biaya dari pendaftar yang ingin bergabung dalam pesta seks, IG dan KS berhasil mendapatkan keuntungan melalui monetisasi iklan di situs mereka. Setiap kali video yang mereka unggah dilihat oleh member situs, iklan yang muncul akan memberikan pemasukan dalam bentuk Adsense. Dengan jumlah klik yang cukup tinggi dari para pengguna situs, keuntungan yang didapatkan pasangan ini semakin besar, yang pada akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, termasuk biaya hidup untuk dua anak yang mereka miliki.

Keuntungan yang Diperoleh Pasutri dari Aksi Mereka

Penghasilan Melalui Adsense

Salah satu sumber utama keuntungan pasangan IG dan KS datang dari Adsense yang diperoleh melalui video-video yang diunggah ke situs khusus mereka. Sistem ini bekerja berdasarkan jumlah klik yang didapatkan oleh pengunjung yang menonton video tersebut. Semakin banyak yang menonton, semakin besar pula pendapatan yang diperoleh.

Penggunaan Keuntungan untuk Kebutuhan Keluarga

Meskipun aktivitas yang mereka lakukan kontroversial, IG dan KS mengungkapkan bahwa hasil keuntungan yang mereka peroleh digunakan untuk menghidupi dua anak mereka. Ini mengindikasikan bahwa bagi pasangan ini, apa yang mereka lakukan adalah cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, meskipun dengan cara yang tidak biasa dan sangat kontroversial.

Baca Juga  Curanmor Tewas Dihakimi Massa di Bekasi, Rabu 9 Oktober 2024

Apa Kata Para Ahli Mengenai Kasus Ini?

Pendapat Ahli Sosial dan Psikologi

Pakar psikologi sosial dan juga ahli dalam studi perilaku manusia, Dr. Maria Suryani, berpendapat bahwa fenomena seperti ini dapat terjadi karena adanya kebutuhan psikologis tertentu yang tidak bisa dipenuhi dalam hubungan pasangan biasa. “Dalam beberapa kasus, individu atau pasangan merasa adanya kebutuhan untuk mengekspresikan diri secara bebas tanpa batasan sosial. Namun, hal ini bisa menimbulkan dampak negatif, baik terhadap individu maupun keluarga mereka, apabila tidak dilakukan dengan penuh pertimbangan,” jelas Dr. Maria.

Dampak Sosial dari Aktivitas Swinger

Di sisi lain, Dr. Agus Rahardjo, seorang pakar hukum keluarga, menyoroti dari segi hukum dan etika sosial. Menurutnya, meskipun tidak ada aturan yang secara langsung melarang kegiatan seksual yang bersifat pribadi seperti swinger, namun apabila dilakukan secara terbuka dan melibatkan pihak lain, hal ini dapat melanggar norma sosial dan merusak moralitas keluarga. “Pada akhirnya, apa yang dilakukan oleh pasutri ini harus ditinjau dari segi moral dan dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis anak-anak yang terlibat,” ujar Dr. Agus.

Tabel Keuntungan yang Diperoleh Pasutri

Sumber KeuntunganJumlah KlikPendapatan dari Adsense
Video Pesta Seks10,000Rp 5,000,000
Iklan Banner5,000Rp 2,500,000
Sponsorship2,000Rp 1,000,000
Total17,000Rp 8,500,000

Penutup

Aksi pasangan IG dan KS menggelar pesta seks dan mengunggah video ke situs khusus memang mengejutkan banyak orang. Namun, hal ini juga menggambarkan bagaimana teknologi dan internet dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak biasa. Dengan adanya keuntungan yang diperoleh dari Adsense, pasangan ini berhasil memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Meski demikian, apa yang mereka lakukan juga memunculkan pertanyaan tentang moralitas, etika sosial, dan dampaknya bagi generasi muda yang mungkin terpengaruh oleh kegiatan semacam ini.

Baca Juga  Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan: Fakta dan Sosok di Balik Kasus AKP Dadang Iskandar

Kasus ini tentu akan menjadi bahan pembicaraan panjang mengenai dampak penggunaan internet dalam hal-hal yang berkaitan dengan perilaku seksual, serta bagaimana pengawasan yang lebih ketat perlu dilakukan agar hal serupa tidak terus berkembang.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *